Sambutan Ketua Program Studi Kami ucapkan selamat datang di program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Seiring dengan kesadaran pemerintah indonesia tentang pentingnya pendidikan anak usia dini yang tertuang dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 Pasal 28 , maka peluang-peluang lulusan pendidikan anak usia dini semakin terbuka lebar. banyak instansi baik swasta maupun negeri yang membutuhkan lulusan Program studi pendidikan anak usia dini dilihat dari grand desain pemerintah tentang anak usia dini menjadikan PAUD sebagai program unggulan di lintas departemen. Karena itu kami mengajak anda semua untuk bergabung di program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang saat ini telah terakreditasi oleh BAN-PT, banyak lulusan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang telah tersertifikasi dan mendapatkan tunjangan kesejahteraan dari Pemerintah. Lulusan Progaram studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini dapat berkarir sebagai Pengelola Lembag..

Sambutan Ketua Program Studi Ekonomi   Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat datang di website STKIP Panca Sakti Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu pendidikan Panca Sakti. Website ini dimaksudkan untuk memberi informasi pada seluruh stakeholder berkaitan dengan maksud dan tujuan keberadaan Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Panca Sakti. Untuk itu dalam web ini dimuat informasi berkaitan dengan Program Studi Pendidikan Ekonomi, serta perkembangan dan kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Panca sakti termasuk juga visi, misi, tujuan serta sumber daya yang dimiliki. Harapanya, semoga melalui web ini akan terjalin komunikasi antara pengelola Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Panca sakti dengan seluruh stakeholders nya, dan melalui komunikasi ini akan didapatkan umpan balik dari stakeholders sehingga synergy dari hubungan yang terjalin lebih besar. Dengan demikian akan dapat lebih mendekatkan Program Studi ..

Kami ucapkan selamat datang di program studi Manajemen Universitas Panca Sakti Bekasi Selamat datang di Universitas Panca Sakti khususnya Program Studi Manajemen. Website ini dimaksudkan untuk memberi informasi pada seluruh stakeholder berkaitan dengan maksud dan tujuan keberadaan Program Studi Manajemen Universitas Panca Sakti. Untuk itu dalam web ini dimuat informasi berkaitan dengan Program Studi Manajemen, serta perkembangan dan kegiatan yang dilakukan oleh Program Studi Manajemen Universitas Panca Sakti termasuk juga visi, misi, tujuan serta sumber daya yang dimiliki. Harapanya, semoga melalui web ini akan terjalin komunikasi antara pengelola Program Studi Manajemen Universitas Panca Sakti dengan seluruh stakeholders nya, dan melalui komunikasi ini akan didapatkan umpan balik dari stakeholders sehingga synergy dari hubungan yang terjalin lebih besar. Dengan demikian akan dapat lebih mendekatkan Program Studi Manajemen Univeristas Panca Sakti ke arah pencapaian. Semoga den..

PROFIL PROGRAM STUDI AKUNTANSI Program Studi Akuntansi merupakan salahsatu dari Program Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Panca Sakti Bekasi. Program Studi Akuntansi berkomitmen kuat untuk menghasilkan Sarjana Ekonomi yang unggul, berkarakter, Technopreneurship, menguasai Riset dan Teknologi Informasi, menguasai Ekonomi dan Bisnis serta siap bersaing di dunia kerja. KEUNGGULAN Penerapan kurikulum berstandar nasional yang di-endorse dari dunia usaha dan dunia industri. Penerapan uji kompetensi dan pemberian sertifikat kompetensi, brevet pajak A, B dan C, Digital Marketing dan Soft Skill. Telah bekerjasama dengan berbagai universitas dan industri baik nasional maupun internasional PROSPEK LULUSAN Sesuai dengan bidang ilmu yang ditawarkan, bahwa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis menghasilkan Sarjana Ekonomi yang berkeahlian di bidang Akuntansi, lapangan pekerjaan bagi Sarjana Ekonomi Akuntansi antara lain: - Sebagai analis keuangan (fi..

Prodi Komputerisasi Akuntansi merupakan program studi Vokasi Diploma Tiga (D3) yang ditempuh dalam waktu 6 semster ( 3 tahun). Lulusan Komputerisasi Akuntansi mendapat gelar Ahli Madya Komputer (A.Md.,Kom). Lulusan Prodi Komputerisasi Akuntansi dapat bekerja sebagai: Teknisi Akuntansi, Memiliki kompetensi dalam bidang akuntansi untuk menjadi tenaga pembukuan pada dunia usaha. Teknisi Sistem Informasi Akuntansi, Memiliki kompetensi dalam mengimplementasikan suatu sistem informasi akuntansi dan mengembangkan basis data Programmer Sistem Informasi Akuntansi,Memiliki kompetensi dalam merencakan sistem serta menerapkan metode pengembangan perangkat lunak untuk membangun aplikasi berbasis akuntansi ..

Prodi Manajemen Informatika merupakan program studi Vokasi Diploma Tiga (D3) yang ditempuh dalamaktu 6 semester (3 tahun). Lulusan prodi Manajemen Informatika yaitu Ahli Madya Komputer (A.Md.Kom). Lulusan Manajemen Informatika dapat bekerja dalam profesi sebagai berikut: A. IT Support B. Network Engineer C. Programmer Junior D. Technoupenership..

Program studi Teknik Informatika (TI) merupakan salah satu program studi di bawah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Panca Sakti Bekasi. Program studi ini menghasilkan lulusan dengan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) yang ditempuh dalam 8 semester (4 tahun). Lulusan dari prodi Teknik Informatika dapat berkarir sebagai:  Software Developer, yaitu seseorang yang terlibat dalam fase-fase pengembangan perangkat lunak yang meliputi penggalian kebutuhan, analisis, perancangan, pemrograman dan pengujian perangkat lunak. Database administrator, yaitu seseorang yang pekerjaannya terkait dengan perancangan, pengimplementasian dan pemeliharaan basis data  Software quality assurance practicioner, yaitu seorang praktisi yang bekerja untuk memastikan kualitas dari perangkat lunak Software consultant, yaitu seseorang yang memberi jasa berupa konsultasi yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak kepada klien Pendidik, Lulusan informatika dapat bekerja sebagai pendid..

Program Studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang unik karena menggabungkan beberapa bidang keilmuan, yaitu Ilmu Komputer, Manajemen, dan Bisnis. Jadi, pada program studi ini kamu akan belajar memanfaatkan ilmu dan teknologi komputer untuk mendukung kebutuhan bisnis. Profil lulusan Prodi Sistem Informasi yaitu Lulusan memiliki pengetahuan terkait pengembangan, perangkat dan metode untuk menganalisis aliran informasi,konsep basis data dan prinsip pemrograman untuk mengembangkan aplikasi. Lulusan memiliki kemampuan untuk mengembangkan Sistem Informasi yang didukung oleh kemampuan analisis data dan mampu memberikan solusi IT di suatu organisasi dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan di bidang IT Lulusan memiliki etika, profesionalitas, integritas, jujur, bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Lulusan memiliki kemampuan teamwork, kepemimpinan, komunikasi dan kolaborasi dalam dunia kerja maupun dunia usaha di bidang sistem informasi. ..

Tabungan Arisan Panca Artha adalah tabungan berjangka dengan jangka waktu pelaksanaan 36 (tiga puluh enam) bulan yang dikemas dalam bentuk arisan yang aman dan menguntungkan bagi nasabah peserta.

Setoran Wajib Per Bulan                        : Rp 100.000,-

Biaya Administrasi per bulan            : Gratis

Biaya Materai                                        : Tidak Ada

Biaya Penggantian Buku Rusak       : 1 Meterai/Rp 10.000,-

Biaya Penutupan Rekening               :Gratis

1. Mendapatkan buku Tabungan Arisan Panca Artha.

2. Tabungan dapat dijadikan jaminan kredit pada PT. BPR SOKA PANCA ARTHA dan dilakukan blokir saldo.

3. Setoran dan pengambilan tabungan dapat dilakukan di kantor pusat, kantor kas, maupun diluar kantor yang akan dibantu oleh petugas Bank(Accounf Officer).

4. Aman dan terjamin karena nasabah dijamin oleh LPS.

5. Setiap nasabah yang memiliki rekening Tabungan Arisan Panca Artha berkesempatan untuk mendapatkan hadiah baik berupa uang tunai, hadiah elektronik, maupun hadiah hiburan lainnya.

6. Peserta yang beruntung :

a.        Mendapatkan Doorprize masih berhak mengikuti pengundian pemenang arisan dan Grand Prize.

b.       Dalam satu kali pengundian arisan satu nomor rekening hanya berhak 1 (satu) doorprize.

Sebagai pemenang arisan atau pemenang Grand Prize selanjutnya dibebaskan kewajiban setor Rp 100.000,- setiap bulan karena kepesertaannya berakhir.

1. Keterlambatan setoran selama 6 (enam) bulan maka secara otomatis mengakibatkan Tabungan Arisan Panca Artha gugur.

2. Apabila terjadi perbedaan saldo antara buku tabungan dengan saldo yang tercatat di administrasi Bank, maka yang dipergunakan adalah saldo yang tercatat pada administrasi Bank, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya.

3. Peserta yang tidak dapat melanjutkan kepesertaannya maka simpanan arisan hanya dapat diambil 1 bulan setelah periode arisan berakhir sesuai nominal yang telah disetorkan.

Anda harus melengkapi persyaratan :

1.       Menunjukan asli serta menyerahkan fotocopy identitas pribadi berupa E-KTP untuk dicocokkan.

2.       Menyerahkan fotocopy NPWP (bila ada).

3.       Nasabah wajib menyerahkan kepada Bank satu contoh tanda tangan yang sama/sesuai dengan yang tercantum di E-KTP.

4.       Nasabah masih dibawah umur dan belum memiliki E-KTP, melengkapi fotocopy akta kelahiran dan/atau Kartu Identitas Anak.

Contoh simulasi produk tabungan Arisan Panca Artha

Saldo Sebelum dipotong Pajak

Berlaku bagi nasabah perorangan.

Last updated on  Oct 16, 2024

Mencari Bengkel Mobil Terdekat di Kutoarjo? Panca Jaya Motor Solusinya!

Berada di Kutoarjo dan membutuhkan layanan bengkel mobil? Jangan khawatir, Panca Jaya Motor hadir sebagai solusi terpercaya untuk segala kebutuhan otomotif Anda. Terletak strategis di Jl. Pangeran Diponegoro No.117 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, bengkel ini mudah diakses dan siap memberikan pelayanan terbaik untuk mobil kesayangan Anda.

Panca Jaya Motor telah dikenal sebagai bengkel yang lengkap dan terpercaya di Kutoarjo. Mereka menawarkan berbagai macam layanan, mulai dari penggantian oli, perbaikan mesin, hingga penggantian suku cadang. Bengkel ini juga memiliki stok suku cadang yang lengkap, sehingga Anda tidak perlu repot mencari di tempat lain.

Keunggulan Panca Jaya Motor:

Jam Buka yang Fleksibel:

Panca Jaya Motor buka setiap hari, dengan jam buka yang fleksibel. Anda dapat mengunjungi bengkel ini di jam-jam sibuk, seperti siang hari sekitar pukul 12, 13, dan 14.

Beragam Layanan yang Ditawarkan:

Panca Jaya Motor menawarkan beragam layanan untuk memenuhi kebutuhan otomotif Anda, termasuk:

Alternatif Bengkel Lain di Kutoarjo:

Selain Panca Jaya Motor, beberapa bengkel lain di Kutoarjo juga dapat menjadi pilihan yang tepat, seperti:

Tips Memilih Bengkel Mobil yang Tepat:

Memilih bengkel mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan performa mobil Anda. Berikut beberapa tips untuk memilih bengkel yang tepat:

Panca Jaya Motor merupakan pilihan tepat untuk kebutuhan bengkel mobil di Kutoarjo. Bengkel ini menawarkan layanan yang lengkap, harga yang terjangkau, dan tim mekanik yang profesional.

Anda dapat menghubungi Panca Jaya Motor di nomor telepon 0823-2834-1138 untuk informasi lebih lanjut dan janji temu.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sanskerta (Dewanagari: पाण्डव; Pāṇḍava), sing secara harfiah berarti anak Pandu Cithakan:Sanskerta, yaiku salah satu Raja Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, maka Pandawa merupakan putra mahkota kerajaan tersebut. Dalam wiracarita Mahabharata, para Pandawa adalah protagonis sedangkan antagonis adalah para Korawa, yaiku putera Dretarastra, saudara ayah mereka (Pandu). Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa merupakan penjelmaan (penitisan) dari Dewa tertentu, dan setiap anggota Pandawa memiliki nama lain tertentu. Misalkan nama "Werkodara" arti harfiahnya adalah "perut serigala". Kelima Pandawa menikah dengan Dropadi sing diperebutkan dalam sebuah sayembara di Kerajaan Panchala, dan memiliki (masing-masing) seorang putera darinya.

Para Pandawa merupakan tokoh penting dalam bagian penting dalam wiracarita Mahabharata, yaiku pertempuran besar di daratan Kurukshetra antara para Pandawa dengan para Korawa serta sekutu-sekutu mereka. Kisah tersebut menjadi kisah penting dalam wiracarita Mahabharata, selain kisah Pandawa dan Korawa main dadu.

Para Pandawa terdiri dari lima orang pangeran, tiga di antaranya (Yudhistira, Bima, dan Arjuna) merupakan putra kandung Kunthi, sedangkan yang lainnya (Nakula dan Sadewa) merupakan putra kandung Madrim, namun ayah mereka sama, yaiku Pandu.

Menurut tradisi Hindu, kelima putra Pandu tersebut merupakan penitisan ora secara langsung dari masing-masing Dewa. Hal tersebut diterangkan sebagai berikut:

Yudistira merupakan saudara para Pandawa sing paling tua. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama dan lahir dari Kunti. Sifatnya sangat bijaksana, ora memiliki musuh, dan hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral sing sangat tinggi dan suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh sing sudah menyerah. Memiliki julukan Dhramasuta (putera Dharma), Ajathasatru (sing ora memiliki musuh), dan Bhārata (keturunan Maharaja Bharata). Ia menjadi seorang Maharaja dunia setelah perang akbar di Kurukshetra berakhir dan mengadakan upacara Aswamedha demi menyatukan kerajaan-kerajaan India Kuno agar berada di bawah pengaruhnya. Setelah pensiun, ia melakukan perjalanan suci ke gunung Himalaya bersama dengan saudara-saudaranya sing lain sebagai tujuan akhir kehidupan mereka. Setelah menempuh perjalanan panjang, ia mendapatkan surga.

Bima merupakan putra kedua Kunti dengan Pandu. Nama bhimā dalam bahasa Sansekerta memiliki arti "mengerikan". Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha. Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ia memiliki hati sing baik. Pandai memainkan senjata gada. Senjata gadanya bernama Rujakpala dan pandai memasak. Bima juga gemar makan sehingga dijuluki Werkodara. Kemahirannya dalam berperang sangat dibutuhkan oleh para Pandawa agar mereka mampu memperoleh kemenangan dalam pertempuran akbar di Kurukshetra. Ia memiliki seorang putera dari ras rakshasa bernama Gatotkaca, turut serta membantu ayahnya berperang, namun gugur. Akhirnya Bima memenangkan peperangan dan menyerahkan tahta kepada kakaknya, Yudistira. Menjelang akhir hidupnya, ia melakukan perjalanan suci bersama para Pandawa ke gunung Himalaya. Di sana ia meninggal dan mendapatkan surga. Dalam pewasingan Jawa, dua putranya sing lain selain Gatotkaca ialah Antareja dan Antasena.

Arjuna merupakan putra bungsu Kunti dengan Pandu. Namanya (dalam bahasa Sansekerta) memiliki arti "yang bersinar", "yang bercahaya". Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Indra, Sang Dewa perang. Arjuna memiliki kemahiran dalam ilmu memanah dan dianggap sebagai ksatria terbaik oleh Drona. Kemahirannnya dalam ilmu peperangan menjadikannya sebagai tumpuan para Pandawa agar mampu memperoleh kemenangan saat pertempuran akbar di Kurukshetra. Arjuna memiliki banyak nama panggilan, seperti misalnya Dhananjaya (perebut kekayaan – karena ia berhasil mengumpulkan upeti saat upacara Rajasuya sing diselenggarakan Yudistira); Kirti (sing bermahkota indah – karena ia diberi mahkota indah oleh Dewa Indra saat berada di surga); Partha (putera Kunti – karena ia merupakan putra Perta alias Kunti). Dalam pertempuran di Kurukshetra, ia berhasil memperoleh kemenangan dan Yudistira diangkat menjadi raja. Setelah Yudistira mangkat, ia melakukan perjalanan suci ke gunung Himalaya bersama para Pandawa dan melepaskan segala kehidupan duniawai. Di sana ia meninggal dalam perjalanan dan mencapai surga.

Nakula merupakan salah satu putera kembar pasangan Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Saudara kembarnya bernama Sadewa, sing lebih kecil darinya, dan merupakan penjelmaan Dewa Aswin juga. Setelah kedua orangtuanya meninggal, ia bersama adiknya diasuh oleh Kunti, istri Pandu sing lain. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Dropadi berkata bahwa Nakula merupakan pria sing paling tampan di dunia dan merupakan seorang ksatria berpedang sing tangguh. Ia giat bekerja dan senang melayani kakak-kakaknya. Dalam masa pengasingan di hutan, Nakula dan tiga Pandawa sing lainnya sempat meninggal karena minum racun, namun ia hidup kembali atas permohonan Yudistira. Dalam penyamaran di Kerajaan Matsya sing dipimpin oleh Raja Wirata, ia berperan sebagai pengasuh kuda. Menjelang akhir hidupnya, ia mengikuti pejalanan suci ke gunung Himalaya bersama kakak-kakaknya. Di sana ia meninggal dalam perjalanan dan arwahnya mencapai surga.

Sadewa merupakan salah satu putera kembar pasangan Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Saudara kembarnya bernama Nakula, sing lebih besar darinya, dan merupakan penjelmaan Dewa Aswin juga. Setelah kedua orangtuanya meninggal, ia bersama kakaknya diasuh oleh Kunti, istri Pandu sing lain. Sadewa adalah orang sing sangat rajin dan bijaksana. Sadewa juga merupakan seseorang sing ahli dalam ilmu astronomi. Yudistira pernah berkata bahwa Sadewa merupakan pria sing bijaksana, setara dengan Brihaspati, guru para Dewa. Ia giat bekerja dan senang melayani kakak-kakaknya. Dalam penyamaran di Kerajaan Matsya sing dipimpin oleh Raja Wirata, ia berperan sebagai pengembala sapi. Menjelang akhir hidupnya, ia mengikuti pejalanan suci ke gunung Himalaya bersama kakak-kakaknya. Di sana ia meninggal dalam perjalanan dan arwahnya mencapai surga.

Pandawa lima sing terdiri atas Yudistira, Arjuna, Bima, Nakula dan Sadewa, memiliki saudara sing bernama Duryodana dan 99 adiknya sing merupakan anak dari Dretarastra sing tak lain adalah paman mereka, sekaligus Raja Hastinapura. Sewaktu kecil mereka suka bermain bersama, tetapi Bima suka mengganggu sepupunya. Lambat laun Duryodana merasa jengkel karena menjadi korban dan gangguan dari ejekan Bima. Suatu hari Duryodana berpikir ia bersama adiknya mustahil untuk dapat meneruskan tahta dinasti Kuru apabila sepupunya masih ada. Mereka semua (Pandawa lima dan sepupu-sepupunya atau sing dikenal juga sebagai Korawa) tinggal bersama dalam suatu kerajaan sing beribukota di Hastinapura. Akhirnya berbagai niat jahat muncul dalam benaknya untuk menyingkirkan para Pandawa beserta ibunya.

Dretarastra sing mencintai keponakannya secara berlebihan mengangkat Yudistira sebagai putra mahkota tetapi ia langsung menyesali perbuatannya sing terlalu terburu-buru sehingga ia ora memikirkan perasaan anaknya. Hal iki menyebabkan Duryodana iri hati dengan Yudistira, ia mencoba untuk membunuh para Pandawa beserta ibu mereka sing bernama Kunti dengan cara menyuruh mereka berlibur ke tempat sing bernama Waranawata. Di sana terdapat bangunan sing megah, sing telah disiapkan Duryodana untuk mereka berlibur dan akan membakar bagunan itu di tengah malam pada saat Pandawa lima sedang terlelap tidur. Segala sesuatunya sing sudah direncanakan Duryodana dibocorkan oleh Widura sing merupakan paman dari Pandawa. Sebelum itu juga Yudistira juga telah diingatkan oleh seorang petapa sing datang ke dirinya bahwa akan ada bencana sing menimpannya oleh karena itu Yudistira pun sudah berwaspada terhadap segala kemungkinan. Untuk pertama kalinya Yudistira lolos dalam perangkap Duryodana dan melarikan diri ke hutan rimba. Di hutan rimba, Pandawa bertemu dengan raksasa Hidimba, dan adiknya Hidimbi. Hidimba dibunuh oleh Bima, lalu Hidimbi dikikahi. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Gatotkaca. Setelah beberapa lama, Hidimbi dan Gatotkaca berpisah dengan para Pandawa sebab para pangeran tersebut harus melanjutkan perjalanannya.

Artikel utama kanggo bagian kiye yakuwe:

Pandawa lima sing melarikan diri ke rimba mengetahui akan diadakan sayembara di Kerajaan Panchala dengan syarat, barang siapa sing dapat membidik sasaran dengan tepat boleh menikahkan putri Raja Panchala (Drupada) sing bernama Panchali atau Dropadi. Arjuna pun mengikuti sayembara itu dan berhasil memenangkannya, tetapi Bima sing berkata kepada ibunya, "lihat apa sing kami bawa ibu!". Kunti, menjawab, "Bagi saja secara rata apa sing kalian dapat". Karena perkataan ibunya. Pancali pun bersuamikan lima orang.

Pamannya (Dretarastra) sing mengetahui bahwa Pandawa lima ternyata belum mati pun mengundang mereka untuk kembali ke Hastinapura dan memberikan hadiah berupa tanah dari sebagian kerajaannya, sing akhirnya Pandawa lima membangun kota dari sebagian tanah sing diberikan pamannya itu hingga menjadi megah dan makmur sing diberi nama Indraprastha. Duryodana sing pernah datang ke Indraprastha iri melihat bangunan sing begitu indah, megah dan artistik itu. Setelah pulang ke Hastinapura ia langsung memanggil arsitek terkemuka untuk membangun pendapa sing ora kalah indahnya dari pendapa di Indraprastha. Bersamaan dengan pembangunan pendapa di Hastinapura ia pun merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan Yudistira dan adik adiknya. sing pada akhirnya Yudistra pun terjebak dalam rencananya Duryodana dan harus menjalani pengasingan selama 14 Tahun, di dalam pengasingan itu Yudistira pun menyusun rencana untuk membalas dendam atas penghinaan sing telah dilakukan Duryodana dan adik adiknya, sing akhirnya memicu terjadinya perang besar antara Pandawa dan Korawa serta sekutu-sekutunya.

Pertempuran besar di Kurukshetra (atau lebih dikenal dengan istilah Bharatayuddha di Indonesia) merupakan pertempuran sengit sing berlangsung selama delapan belas hari. Pihak Pandawa maupun pihak Korawa sama-sama memiliki ksatria-ksatria besar dan angkatan perang sing kuat. Pasukan kedua belah pihak hampir gugur semuanya, dan kemenangan berada di pihak Pandawa karena mereka berhasil bertahan hidup dari pertempuran sengit tersebut. Semua Korawa gugur di tangan mereka, kecuali Yuyutsu, satu-satunya Korawa sing memihak Pandawa sesaat sebelum pertempuran berlangsung.

Setelah Kresna wafat, Byasa menyarankan para Pandawa agar meninggalkan kehidupan duniawi dan hidup sebagai pertapa. Sebelum meninggalkan kerajaan, Yudistira menyerahkan tahta kepada Parikesit, cucu Arjuna. Para Pandawa beserta Dropadi melakukan perjalanan terakhir mereka di Gunung Himalaya. Sebelum sampai di puncak, satu persatu dari mereka meninggal dalam perjalanan. Hanya Yudistira yang masih bertahan hidup dan didampingi oleh seekor anjing yang setia. Sesampainya di puncak, Yudistira dijemput oleh Dewa Indra yang menaiki kereta kencana. Yudistira menolak untuk mencapai surga jika harus meninggalkan anjingnya. Karena sikap tulus yang ditunjukkan oleh Yudistira, anjing tersebut menampakkan wujud aslinya, yaitu Dewa Dharma. Dewa Dharma berkata bahwa Yudistira telah melewati ujian yang diberikan kepadanya dengan tenang dan ia berhak berada di surga.

Sesampainya di surga, Yudistira terkejut karena ia tidak melihat saudara-saudaranya, sebaliknya ia melihat Duryodana beserta sekutunya di surga. Dewa Indra berkata bahwa saudara-saudara Yudistira berada di neraka. Mendengar hal itu, Yudistira lebih memilih tinggal di neraka bersama saudara-saudaranya daripada tinggal di surga. Pada saat itu, pemandangan tiba-tiba berubah. Dewa Indra pun berkata bahwa hal tersebut merupakan salah satu ujian yang diberikan kepadanya, dan sebenarnya saudara Yudistira telah berada di surga. Yudistira pun mendapatkan surga.